:. Bambang Suhartono' Blog .:

Home » 2013 » September

Monthly Archives: September 2013

Cara mengetahui harga suatu website (seri SEO – internet marketing)

Pada kali ini saya akan berbagi kepada rekan-rekan,  bagaimana untuk mengetahui harga suatu website, mungkin rekan-rekan ingin bertanya  “Untuk apa saya mengetahui harga suatu website ?”, jawabannya banyak sekali :

  1. 1. Masih ingat cerita saya terutama bagi para Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah e-commerce, bahwa Kaskus dibeli oleh group Djarum ( Group yang mempunyai banyak bisnis mulai dari Property, Bank, dll), dengan harga hampir 1 Triliun rupiah ? kenapa group Djarum berani membeli  sebuah website yang dengan nama Kaskus ? untuk pembahasannya bisa dilihat lihat di link berikut ini , Djarum Group membeli kaskus tidak hanya kira-kira, tetapi juga menggunakan beberapa tools yang nanti akan kita bahas berikut ini. Artinya tujuan pertama adalah umumnya untuk membeli suatu website
  2. Untuk sekedar coba-coba cari tahu berapa harga website kita (sebagai contoh, saya coba menggunakan http://www.checkwebsiteprice.com untuk blog saya , ternyata lumayan diharga USD $ 2.957 (jika dikalikan kurs rupiah saat ini (kurs 1 USD = 11.000) berart sekitar Rp. 32.527.000 , wah lumayan juga yah , kira-2 ada yang mau beli ngak yah blog saya 🙂
  3. Untuk meningkatkan harga jual website kita , biasanya digunakan oleh para blogger untuk tujuan komersil, seperti misalkan agar ada perusahaan / organisasi yang mau mengiklankan ke website nya
  4. Dan lain-lain
    (more…)

Mengapa IT Blue Print dibutuhkan ?

IT AlignmentPada hari ini saya akan membahas mengenai pentingnya IT Blue Print, kebetulan tulisan ini juga menjadi latar belakang dari penelitian yang sedang saya lakukan terkait dengan judul “PENETAPAN BLUE PRINT IT DENGAN PENDEKATAN COBIT 5.0”.      

Pemanfaatan teknologi informasi (TI) telah memberikan banyak solusi dan keuntungan melalui peluang-peluang sebagai bentuk dari peran strategis TI dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Peluang-peluang tersebut dapat diciptakan dari optimalisasi sumber daya TI pada area sumber daya perusahaan yang meliputi data, sistem aplikasi, infrastruktur dan sumber daya manusia. Di sisi lain, penerapan TI memerlukan biaya investasi yang relatif mahal, dimana munculnya resiko terjadinya kegagalan juga cukup besar. Kondisi ini membutuhkan konsentrasi serta konsistensi  dalam bidang pengelolaan sehingga diharapkan suatu tata kelola TI (IT Governance) yang sesuai akan menjadi kebutuhan yang esensial dari suatu perusahaan.  Selain itu semakin komplek kebutuhan teknologi informasi menuntut proses pengelolaan yang lebih baik terutama dalam hal perencanaan, proses perencanaan ini tidak hanya dilakukan dalam waktu yang pendek ( 1 tahun), tetapi juga membutuhkan perencanaan yang matang sampai dengan minimal 5 tahun kedepan. Peta perjalanan organisasi TI  (road map)  dibutuhkan guna keberlangsungan organisasi tersebut dalam hal pengelolaan teknologi informasi yang lebih baik.

       Bagi sebuah perusahaan informasi merupakan suatu hal yang sangat menunjang bagi  keberlangsungan suatu organisasi, karenanya dibutuhkan pelayanan yang tepat waktu, akurat dan memenuhi kebutuhan pengguna. Perkembangan organisasi perusahaan  yang ditandai dengan penambahan jumlah karyawan adanya penyesuaian suatu layanan yang berbasis teknologi informasi agar dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada.

       Penerapan teknologi informasi harus disesuaikan dengan kebutuhan agar dapat mencapai tujuan organisasi tersebut. Untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan  tersebut diperlukan suatu perencanaan dan implementasi teknologi informasi yang selaras dengan perencanaan dan strategi bisnis organisasi yang telah didefinisikan. Penerapan teknologi informasi yang selaras dengan tujuan organisasi tersebut akan tercapai apabila didukung oleh sistem tata kelola yang baik (IT Governance) dimana dimulai dari tahap perencanaan, implementasi , pengiriman maupun dukungan serta adanya evaluasi dari pelaksanaan tersebut.  Tata kelola teknologi informasi didefinisikan sebagai struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengontrol suatu institusi dalam mencapai tujuannya dengan menambahkan nilai dan menyeimbangkan resiko terhadap teknologi informasi dan proses-prosesnya.

(more…)

Bagaimana Cara Menghukum Anak-Anak?

hukuman anak -bambangsuhartono.wordpress.comSaat ini, salah satu berita yang sedang ramai dibicarakan adalah kecelakaan yang melibatkan si Dul, anak usia sekolah yang sudah mengendarai mobilnya sendiri. Akibatnya, si Dul terancam terkena hukuman karena pelanggaran aturan berkendara. Ternyata, bukan hanya pihak kepolisian atau hukum yang sedang dihadapi oleh si Dul. Bahkan, dari koran kemarin, saya membaca pihak sekolah mengancam akan mengeluarkan Dul. Ah..kasihan sekali si Dul, harusnya hari ini ia lagi bersenang-senang dengan temannya di kelas, bukannya tidur di kamar rumah sakit. Ya..itulah kasus yang sedang menimpa si Dul. Tapi, tulisan ini tidak akan membahas tentang si Dul yang bukan anak betawi asli itu. Tulisan ini akan membahas bagaimana hukuman yang tepat buat anak-anak, terutama dalam dunia pendidikan.

Sejatinya, konsep reward dan punishment sudah ada sejak dulu. Bagi para pengagum behaviorisme terutama Edwin Guthrie, konsep ini, terutama hukuman, diyakini akan mampu secara efektif meningkatkan hasil belajar anak karena bisa mengubah perilaku mereka.

Namun begitu, hukuman tidak bisa diberikan secara sembarangan. Harus ada cara-cara khusus agar benar-benar bisa berjalan secara efektif dan tujuan yang diharapkanpun bisa diperoleh. Jika tidak, hukuman tersebut hanya akan membawa dampak negatif pada siswa. Misalnya saja, dengan memberi hukuman fisik, seperti menjewer, memukul, menendang, atau mungkin dengan kata-kata keras kasar mengancam. Bukannya, perubahan perilaku, siswa akan menjadi tertekan, dan hal ini akan membuat kondisi belajarnya tidak bisa berjalan maksimal. Selain itu, hukuman juga tidak bisa diberikan secara terus menerus. Hukuman bisa diberikan ketika siswa melakukan tindak melanggar aturan secara sengaja.

(more…)

Ternyata Israel juga baca data penyadapan yang dikumpulkan NSA

mata-mataApa yang kita ketahui tentang NSA dan program mata-matanya mungkin bagaikan segelas air di tengah lautan yang luas. Dalam berbagai data yang berhasil dibongkar oleh Snowden, diketahui NSA ini melakukan banyak hal yang tak pernah kita sadari.

Sebagai contoh, sebuah dokumen yang dipublikasikan oleh The Guardian menyebutkan bahwa Israel memiliki akses rutin untuk membaca tumpukan data penyadapan yang dimiliki NSA. Data ini berupa transkrip, catatan telepon, dan tindakan intelijen digital yang semuanya belum diubah.

Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa intelijen Israel harus memperlakukan data rahasia ini dengan mengikuti peraturan yang dibuat oleh Amerika Serikat. Namun, tak dijelaskan aturan hukum tetap yang mengatur mengenai hal ini di dalam laporan tersebut.

(more…)

RACI Chart ,suatu metode mengelola pekerjaan team dengan mudah

RACI ChartSering kali dalam setiap pekerjaan terutama dalam team, kita sering mendengar kata – kata  keluhan dari rekan kerja seperit :

  • “Semua orang melakukan pekerjaan yang sama , dan pada saat diminta pertanggung jawaban sering kali, maaf ini bukan tanggung jawab saya “
  • “Memang saya yang bertangung jawab terhadap dokkume ini, tetapi saya tidak mempunyai otorisasi untuk menyelesaikan sampai tuntas”
  • “Proses persetujuan atas dokumen yang lama, dimana disebabkan karena kekawatiran orang / atasan akan pertanggung jawaban dokumen tersebut, sehingga berakibat proses yang lama”
Permasalahan-permasalahan yang sering kita baca diatas, sebenarnya bisa kita atasi, jika kita memahami bagaimana mengelola proyek dan memahami mengenai peran dan tanggung jawab dari masing-masing team.
Ada suatu metode yang sudah banyak digunakan untuk menanggulangi masalah ini, yaitu salah satunya melakukan pendekatan dengan metode matriks RACI Chart. Matriks penugasan tanggung jawab (responsibility assignment matrix, RAM), atau lebih dikenal dengan istilah RACI, adalah matriks yang menggambarkan peran berbagai pihak dalam penyelesaian suatu pekerjaan dalam suatu proyek atau proses bisnis. Matriks ini terutama bermanfaat dalam menjelaskan peran dan tanggung jawab antarbagian di dalam suatu proyek atau proses. RACI merupakan akronim dari empat peran yang paling sering dicantumkan dalam matriks ini, yaitu Responsible, Accountable, Consulted and Informed.
(more…)

Serangan Phising Usik Pertemuan G20

Jakarta – Pertemuan kepala tertinggi negara di G20 Summit yang berlangsung di Saint Peterburg, Rusia, ternyata dimanfaatkan oleh para penjahat cyber. Pengguna internet pun diminta waspada.

Perusahaan keamanan Symantec menemukan bahwa para penjahat cyber memanfaatkan visibilitas pertemuan ini sebagai umpan dalam serangan yang ditargetkan.

Salah satu kampanye khusus yang telah diidentifikasi Symantec menargetkan beberapa kelompok, antara lain institusi keuangan, perusahaan layanan keuangan, organisasi pemerintahan, dan organisasi yang terlibat dalam pembangunan ekonomi.
(more…)

Di mana privasi kita sekarang?

android - nsaSelama ini informasi yang beredar bahwa salah satu agen pemerintah Amerika Serikat hanya ‘mengintip’ data pengguna internet, namun kini, info lain mengatakan bahwa mereka juga mengobok-obok dunia smartphone.

Sebelumnya, ramai tersiar kabar bahwa National Security Agency (NSA) atau badan khusus Amerika Serikat sudah ‘mengobrak-abrik’ internet untuk mencari tahu dan mendapatkan sekaligus ‘mencuri’ data segala informasi yang beredar di internet, mulai dari yang ada di jejaring sosial sampai situs atau website, nampaknya NSA tidak berhenti hanya di dunia maya saja.

Dikutip dari media Jerman bernama Der Spiegel (07/09), kini NSA berhasil mendapatkan hak akses untuk melihat segala data yang dipunyai oleh pengguna perangkat smartphone berbasis 3 operating system terbesar dunia yaitu Android, iOS dan BlackBerry.
(more…)

Pentingnya IT Forensic dan IT Audit

it auditBerawal dari pengalaman saya melakukan IT Audit di beberapa perusahaan Group, serta membaca beberapa literatur e-book seperti COBIT ver 4 dan sekarang ver 5 (sudah release),  pengalaman dari beberapa materi perkuliahan serta diskusi dengan beberapa pakar Auditor, serta beberapa pengalaman mendampingi rekan yang sudah mempunyai sertifikasi CISA (Certified Information Systems Auditor) yaitu sertifikasi Audit IT yang dikeluarkan oleh organisasi ISACA (Information System Audit and Control Assosiation) , saya mencoba berbagi terkait IT Forensic dan IT Audit, mulai dari definisi dan tujuannya

IT FORENSIK
Definisi IT Forensik
Definisi sederhana
Yaitu penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.
Menurut Noblett
Yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
Menurut Judd Robin
Yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
it forensicsTujuan IT Forensik
Tujuan IT Forensik adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari data yang diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan Komputer dibagi menjadi dua, yaitu :
1.      Komputer Fraud.
Kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem organisasi komputer.
2.      Komputer Crime.
Merupakan kegiatan berbahaya dimana menggunakan media komputer dalam melakukan pelanggaran hukum.

Liputan acara seminar dan workshop 3-4 September 2013 , LPPM Insan Pembangunan dan Dikti

Pembukaan seminar & Workshop oleh Ketua LPPM Insan Pembangunan Bpk. Bambang S, S.Kom, MM

Pembukaan seminar & Workshop oleh Ketua LPPM Insan Pembangunan Bpk. Bambang S, S.Kom, MM

Pada tanggal 3-4 September 2013, telah diadakan Seminar dan Workshop dengan Tema “Teknik  Penyusunan  Proposal  Penelitian  desentralisasi  dan  kompetitif nasional  dan Penyusunan dan Klinik Proposal  Penelitian”, yang diselenggarakan oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) STMIK Insan Pembangunan bekerjasama dengan DP2M Dikti (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), kebetulan sebagai tuan rumahnya adalah STMIK Insan Pembangunan yang berlokasi di jalan raya Gatot Subroto Km. 10 – Bitung Tangerang. Acara seminar dan workshop ini tidak dipungut biaya (gratis) , dimana dihadiri oleh 56 orang dari berbagai perguruan tinggi , mulai dari UMT (Universitas Muhamadiyah Tangerang), STMIK Raharja, STMIK Masa Depan, STMIK Dharma Putera, STIE PPI, STIKIM (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju), AMIK Al Muslim, STMIK Global, Akper Islamic Village, Kampus Lepisi, STIKOM.

Sekitar pukul 09.10 WIB Acara dibuka langsung oleh Ketua LPPM Insan Pembangunan Bambang Suhartono, S.Kom, MM memberikan sambutan yang isinya adalah :

Terkait dengan pelaksanaan pendidikan pada perguruan tinggi, Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian pada masyarakat adalah salah satu dasar tanggung jawab Institusi perguran tinggi, Dosen, mahasiswa  yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama.

Prof. DR. Ir. Untung Suropati, M.Sc sedang memberikan presetnasi

Prof. DR. Ir. Untung Suropati, M.Sc sedang memberikan presetnasi

Prof. DR. Imam Santoso, M.Si, sedang memberikan presentasi

Prof. DR. Imam Santoso, M.Si, sedang memberikan presentasi

Ketiga faktor ini erat hubungannya, sebab penelitian harus menjunjung tinggi kedua dharma yang lain. Penelitian diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi. Untuk dapat melakukan penelitian diperlukan adanya tenaga-tenaga ahli yang dihasilkan melalui proses pendidikan. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan sebagi hasil pendidikan dan penelitian itu hendaknya diterapkan melalui Pengabdian pada masyarakat sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dan menikmati kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

Peningkatan kualitas, kuantitas dan kemanfaatan penelitian di sebuah perguruan tinggi harus dilaksanakan secara berkelanjutan dalam semangat menegakkan nilai-nilai kebenaran ilmiah di atas landasan prinsip kebebasan akademik. Pada tataran ini yang harus dilakukan adalah menjamin agar proses pengembangan kinerja penelitian di perguruan tinggi , dapat menghasilkan himpunan informasi penelitian (research records) yang cukup terjaga integritasnya. Dengan perkataan lain, juga menjamin agar kegiatan penelitian dapat dilaksanakan secara benar dengan senantiasa mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika. (more…)

Perguruan Tinggi IT : perananan dan peluang kerja serta wirausaha

bambang suhartonoTepatnya pada tanggal 29 Agustus 2013, jam 18.00 – 19.00 WIB, suara saya mengudara melalui Radio Heartline FM 100.6 Mhz yang berada dilokasi Lippo Karawaci. Pada saat itu saya diminta untuk menjadi Narasumber Talkshow diradio tersebut. Pada saat itu ada 3 pembicara , dan 1 Penyiar dari Pihak Radio Heartline. Pembicara yang datang adalah Bpk. Dedi, mewakili Perguruan tinggi Insan Pembangunan Tangerang, Ibu Leoni (selaku praktisi radio/ broadcasting) dan saya sendiri mewakili LPPM (Lembaga Peneltian dan Pengabdian Masyarakat), dan dari pihak Penyiar Radio adalah Bpk. Tindo.

Topik talkshow pada acara radio tersebut adalah membicarakan mengenai Peranan Perguruan Tinggi Ilmu Komputer terkait dengan Penelitian , pengabdian masyarakat serta prospek lulusan kerja baik dalam dunia industri maupun wirausaha.

Acara yang dimulai dengan selingan music , dilanjutkan dengan diskusi yang diawali dari Bpk. Tindo selalu penyiar Radio, banyak mendiskusikan apa saja yang dilakukan oleh Lembaga LPPM pada perguruan tinggi , saya sendiri mewakili LPPM menjelaskan  peranan dan fungsi LPPM dimana banyak menjelaskan kegiatan-kegiatan penelitian yang telah dilakukan selama ini, baik mulai yang terkait dengan teknologi , khususnya teknologi yang nanti nya bisa dimanfaatkan oleh orang banyak, serta pengabdian masyarakat, dimana Perguruan tinggi tidak hanya melakukan pendidikan dan pengajaran saja, tetapi juga melakukan bagaimana memberdayakan masyarakat yang ada, khususnya yang ada disekitar perguruan tinggi. Selain dari peranana LPPM, saya sendiri lebih banyak menjelaskan prospek dari lulusan Perguruan Tinggi, khsususnya perguruan tinggi IT (Informasi dan Teknologi), dimana para lulusan dari Perguruan tinggi IT bisa diterima pasar kerja, secara umum saya coba menjelaskan pasar kerja terkait IT umumnya dibagi menjadi 2 klasifikasi, yaitu pasar kerja terkait dengan Hardware maupun Software, untuk pasar kerja terkait dengan hardware  , lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi tenaga-tenaga professional dibidang Networking, Security, System Adminsitrator,  dll.  Sedangkan dari pasar kerja Software diharapkan bisa menjadi tenaga-tenaga professional dibidang Programmer (Web , Desktop, Mobile), System Analis, Business Analys, Database Administrator, dll. Bahkan tidak lulusan perguruan tinggi bukan hanya menjadi tenaga kerja professional melainkan bisa menjadi wirausaha (enteprenurship) dibidang IT, karena melihat pasar kerja IT yang cukup besar serta perkembangan dunia yang tidak lepas dari adanya kebutuhan teknologi tersebut, ini bisa dibuktikan banyak sekali dari Mahasiswa khususnya pekerja yang dulunya bukan tenga professional IT (seperti : tenaga kerja Adminstrasi, Operator Pabrik, dll), melakukan lompatan keluar dari pekerjaan lama dan lari berkecimpung di dunia IT , baik sebagai tenaga professional IT diperusaah ataupun sebagai wirausaha IT/ enteprenur.

(more…)