:. Bambang Suhartono' Blog .:

Home » 2012 » February

Monthly Archives: February 2012

KPI (Key Performance Indiktaor), suatu alternatif penilaiaan kinerja personal & Organisasi

Nama atau Jenis KPI : Skor Kepuasan Karyawan (Employee Satisfaction Score)

Definisi KPI :
Mengukur rata-rata skor kepuasan karyawan.

Satuan pengukuran KPI : Angka
Frekuensi Pengukuran : Tahunan
Tipe KPI : Maximize – makin tinggi angkanya, makin bagus

Formula Perhitungan :
Skor kepuasan ini dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner kepada sampel karyawan (misal 20 % dari total jumlah karyawan). Dalam kuesioner ini biasanya ditanyakan sejumlah hal mengenai aspek yang mempengaruhi kepuasan karyawan; misal aspek lingkungan kerja, aspek hubungan antar karyawan, aspek kebijakan karir dan remunerasi, ataupun aspek kebanggan terhadap organisasi/perusahaan.

Dalam setiap pertanyaan itu, terdapat rentang skala jawaban dari 1 – 5, dimana 1 = sangat tidak puas dan 5 = sangat puas. Misal, ada responden yang menjawab 4, ada yang 3, ada juga yang 5 dan 2. Kemudian jawaban dari semua responden ini di-rata-rata (average). Misal hasil rata-rata dari jawaban semua responden : 3,4 atau 4,0 atau 2,5 – tergantung dari tingkat kepuasan rata-rata karyawan di perusahaan yang bersangkutan.

Pengelolaan kinerja pegawai secara efektif merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Dalam hal ini, pengelolaan kinerja yang efektif mencakup proses pegawai secara obyektif melalui serangkaian indikator kinerja yang tepat. Melalui metode pemilihan KEY PERFORMANCE INDICATORS, diharapkan proses pembinaan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan optimal, obyektif dan memberikan kontribusi positif bagi kinerja bisnis perusahaan.

(more…)

KPI (Key Performance Indiktaor), suatu alternatif penilaiaan kinerja personal & Organisasi

Nama atau Jenis KPI : Skor Kepuasan Karyawan (Employee Satisfaction Score)

Definisi KPI :
Mengukur rata-rata skor kepuasan karyawan.

Satuan pengukuran KPI : Angka
Frekuensi Pengukuran : Tahunan
Tipe KPI : Maximize – makin tinggi angkanya, makin bagus

Formula Perhitungan :
Skor kepuasan ini dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner kepada sampel karyawan (misal 20 % dari total jumlah karyawan). Dalam kuesioner ini biasanya ditanyakan sejumlah hal mengenai aspek yang mempengaruhi kepuasan karyawan; misal aspek lingkungan kerja, aspek hubungan antar karyawan, aspek kebijakan karir dan remunerasi, ataupun aspek kebanggan terhadap organisasi/perusahaan.

Dalam setiap pertanyaan itu, terdapat rentang skala jawaban dari 1 – 5, dimana 1 = sangat tidak puas dan 5 = sangat puas. Misal, ada responden yang menjawab 4, ada yang 3, ada juga yang 5 dan 2. Kemudian jawaban dari semua responden ini di-rata-rata (average). Misal hasil rata-rata dari jawaban semua responden : 3,4 atau 4,0 atau 2,5 – tergantung dari tingkat kepuasan rata-rata karyawan di perusahaan yang bersangkutan.

Pengelolaan kinerja pegawai secara efektif merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Dalam hal ini, pengelolaan kinerja yang efektif mencakup proses pegawai secara obyektif melalui serangkaian indikator kinerja yang tepat. Melalui metode pemilihan KEY PERFORMANCE INDICATORS, diharapkan proses pembinaan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan optimal, obyektif dan memberikan kontribusi positif bagi kinerja bisnis perusahaan.

Pengelolaan kinerja pegawai secara efektif merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Dalam hal ini, pengelolaan kinerja yang efektif mencakup proses pengukuran hasil kerja pegawai secara obyektif melalui serangkaian indikator kinerja yang tepat. Melalui metode pemilihan KEY PERFORMANCE INDICATORS, diharapkan proses pembinaan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan optimal, obyektif dan memberikan kontribusi positif bagi kinerja bisnis perusahaan.

(more…)

Tips dan Etika Beremail (Netiket)

Pernahkan Anda menyadari bahwa cara Anda beremail mencerminkan jati diri Anda? Dan pernahkan jugakah Anda menyadari bahwa beremail bukan hanya sekadar mengirim atau membaca email saja?

emailSilahkan ikuti tips-tips menawan berikut ini. Anda bukan saja akan merasakan betapa mudahnya Anda beremail, namun juga akan menemukan bahwa email, bagaimanapun juga, adalah cara berkomunikasi yang paling berguna!

1. Selalu tepat dan to the point

Jangan menulis email lebih panjang dari yang seharusnya. Ingatlah bahwa membaca email itu lebih tidak mengenakkan mata daripada membaca surat biasa atau majalah. Email yang panjang membuat penerima email menjadi bosan untuk membacanya.

2. Jawab semua pertanyaan dan cobalah supaya tidak ditanya kembali

Jika Anda mereply sebuah email, jawablah semua pertanyaan sampai tuntas dan cobalah untuk menerangkan segamblang mungkin sehingga tidak akan lagi timbul pertanyaan. Jika Anda tidak menjawab sampai tuntas, Anda akan mendapatkan pertanyaan yang sama dari pengirim yang sama di kemudian hari. Ini bukan saja membuang-buang waktu Anda, namun juga membuang waktu koresponden Anda. Bayangkan jika koresponden Anda adalah customer atau client Anda; mereka akan kecewa karena Anda tidak dianggap tidak profesional.

Lebih dari itu, Anda harus memiliki insting untuk mereka-reka pertanyaan berikutnya dan segera jawab di email tersebut. Koresponden Anda akan sangat berterima kasih jika Anda bisa melakukan hal itu.

3. Gunakan gramatik dan pengejaan yang benar plus punktuasi yang nyaman.

Ini sangat penting sehingga koresponden Anda akan menilai profesionalitas Anda. Email tanpa punktuasi yang nyaman, misalnya dengan kalimat yang sangat panjang tanpa koma atau titik, akan sangat susah dibaca dan dimengerti maknanya.

4. Jadikan email sesuatu yang personal

Email yang bersifat personal adalah email yang Anda ketik langsung dan merefleksikan jati diri Anda. Hindari kata-kata atau kalimat yang seolah-olah membuat email Anda adalah email yang otomatis dibuat oleh sistim.

5. Gunakan template untuk menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan

Beberapa email sering menanyakan pertanyaan yang sama secara berulang-ulang. Untuk itu gunakan template sehingga Anda tidak perlu mengetikkan hal yang sama setiap kali Anda menjawab pertanyaan-pertanya an tadi. Namun ingat, selalu cek terlebih dahulu sebelum Anda mengirim email. Ini untuk memastikan bahwa Anda menggunakan template yang tepat untuk pertanyaan yang spesifik. Jangan sampai fungsi template membuat Anda malu di akhir jalan.

6. Jawab email saat itu juga

Customer Anda mengirim email karena ingin jawaban yang cepat. Jika tidak, mereka akan megirim fax atau surat. Untuk itu, usahakan untuk membalas email saat itu juga, paling lama pada hari dimana Anda menerima email ybs. Jika email membutuhkan jawaban yang lumayan panjang dan waktu Anda tidak mencukupi, silahkan balas dengan kata-kata bahwa Anda akan menjawab secara detail di hari berikutnya karena Anda membutuhkan sedikit waktu ekstra. Jika Anda melakukan hal itu, customer Anda akan menjadi cukup sabar!

(more…)